KEMULIAAN wanita digambarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam. Dalam sabdanya beliau mengayakan, “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.“ (HR. Muslim).
Bagaimana ciri-ciri wanita Muslimah sebagaimana diharapkan Islam? Al
Qarni mencatat 10 ciri perempuan yang dikategorikan Muslimah;
Pertama, Muslimah
adalah orang yang beriman kepada Allah sebagai Tuhannya, Muhammad
sebagai Nabi panutannya, dan Islam sebagai agamanya. Pengaruh keimanan
itu terlihat melalui ucapan, perbuatan, dan keyakinannya. Dia selalu
menghindari hal-hal yang dimurkai Allah, merasa takut terhadap siksa-Nya
yang pedih, dan tidak mau menentang perintah-Nya.
Kedua, Muslimah selalu memelihara shalat lima
waktunya lengkap dengan wudhu dan kekhusyu’annya, yang dikerjakan tepat
pada waktunya masing-masing. Tiada sesuatu kesibukan pun yang dapat
membuatnya lalai dari ibadah dan shalatnya. Pengaruh dari shalatnya itu
terlihat pada dirinya, karena sesungguhnya shalat itu dapat mencegah
pelakunya dari melakukan perbuatan keji dan munkar. Shalat adalah
benteng yang besar terhadap berbagai macam kedurhakaan.
Ketiga,
Muslimah senantiasa mengenakan jilbabnya dan merasa terhormat
dengannya. Karena itu, tidaklah sekali-kali ia keluar dari rumahnya
melainkan mengenakan jilbab. Dia bersyukur kepada Allah yang telah
memuliakannya dengan jilbabnya. Dia menyadari, jilbab adalah untuk
memelihara dan mensucikan kehormatannya.
يَا
أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء
الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى
أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً
Allah berfirman, “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu,
anak-anak perempuannya, dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan
Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (Al-Ahzaab: 59)
Keempat, Muslimah
selalu antusias untuk menanti suaminya. Dia bersikap lembut kepadanya,
menyayangi, mengajaknya kepada kebaikan, dan mengharapkan kebaikan
baginya. Dia juga melayani kenyamanannya, tidak berani meninggikan
suara kepada suaminya, dan tidak pernah berbicara kasar kepadanya.
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan, “Apabila
seseorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, puasa di bulan
Ramadhannya, dan taat kepada suaminya, niscaya dia akan masuk surga
Tuhannya.”
Kelima, Muslimah mendidik
anak-anaknya untuk taat kepada Allah. Dia menanamkan aqidah yang benar
ke dalam jiwa mereka, dan menyuburkan dalam kalbu mereka kecintaan
kepada Allah dan Rasul-Nya, dan menjauhkan mereka dari kedurhakaan dan
akhlak yang buruk.
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (At-Tahriim: 6)
Keenam,
Muslimah tidak boleh sendirian bersama laki-laki lain yang bukan
muhrimnya. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan, “Tidak sekali-kali
seorang wanita sendirian bersama seorang laki-laki (lain) kecuali yang
ketiganya adalah setan.”
Ketujuh, seorang
Muslimah tidak pernah menyerupai laki-laki dalam berbagai hal yang
khusus hanya bagi kaum laki-laki. Dalam sebuah hadits, Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita, dan wanita yang menyerupai laki-laki.”
Dan
Muslimah tidak pernah menyerupai wanita-wanita kafir dalam berbagai
hal, yang menjadi ciri khas mereka. Contohnya dalam hal pakaian dan
penampilan. Karena dalam sebuah hadits, Nabi bersabda, “Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka.”
Kedelapan, wanita
Islam adalah wanita yang selalu menyeru ke jalan Allah di kalangan
kaumnya dengan kata-kata yang baik. Dia juga mengunjungi tetangganya
melalui hubungan telepon, meminjamkan buku-buku islami dan kaset-kaset
islami. Dan dia selalu mengamalkan apa yang dikatakannya dan berupaya
keras untuk menyelamatkan dirinya dan saudari-saudari seiman dari azab
Allah.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah berkata, “Sungguh, jika Allah memberi petunjuk kepada seseorang dengan melaluimu, itu lebih baik bagimu daripada unta berbulu merah.”
Kesembilan,
Muslimah selalu memelihara kalbunya dari hal-hal yang syubhat dan nafsu
syahwat. Ia memelihara matanya dari melihat yang diharamkan, menjaga
telinganya dari mendengar nyanyian (setan), dan kata-kata yang mesum
lagi fasiq. Demikian juga ia menjaga anggota tubuh lainnya dari
melakukan pelanggaran. Dan dia meyakini bahwa semua yang dilakukannya
itu adalah realisasi dari ketaqwaannya.
Dalam sebuah hadits
shahih disebutkan, “Hai manusia, merasa malulah kalian kepada Allah Yang
Maha Haq dengan sebenar-benar malu. Malu yang sebenar-benarnya kepada
Allah ialah dengan memelihara kepala dan semua anggota yang ada padanya,
memelihara perut dan semua isinya, dan mengingat kematian serta cobaan.
Barangsiapa yang menghendaki pahala akhirat tentu menghindari perhiasan
duniawi.”
Kesepuluh, Muslimah senantiasa
menghargai waktu. Dia tidak akan pernah membuang-buangnya dengan
sia-sia, dan senantiasa menjaga malam dari siang harinya agar jangan
mencabik-cabik dirinya. Karenanya, dia tidak pernah mengumpat, mengadu
domba, mencaci atau melakukan hal-hal yang melalaikan dan melenakannya
dari hal-hal yang sangat penting dan berguna bagi dirinya.
وَذَرِ الَّذِينَ اتَّخَذُواْ دِينَهُمْ لَعِباً وَلَهْواً وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا
Allah berfirman, “Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan
agama mereka sebagai main-main dan sendau-gurau, dan mereka telah ditipu
oleh kehidupan dunia.” (Al-An’aam: 70)
Dan Allah telah
berfirman sehubungan dengan kaum yang menyia-nyiakan usia yang pada
akhirnya di hari kiamat nanti mereka mengatakan sebagaimana yang
dikisahkan oleh firman-Nya, “Alangkah besarnya penyesalan kami
terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu, sambil mereka memikul
dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amatlah buruk apa yang mereka
pikul itu.” (Al-An’aam: 31)
Ya Allah, berilah petunjuk
kepada para pemudi Islam kepada hal-hal yang Engkau cintai dan Engkau
ridhai, dan penuhilah kalbu mereka dengan iman. Amin.
* Dinukil dari buku
Meraih Sukses di Bulan Ramadhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar